Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Laksdya TNI Widodo MSc, Kamis (27/10) meninjau ruang pemantau Panitia Ujian Dinas dari Golongan II ke Golongan III dan Ujian Penyesuaian Ijazah bagi PNS Kemhan dan TNI Biro Kepegawaian Setjen Kemhan yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 25-28 Oktober 2016.
Ujian dinas untuk PNS Kemhan dan TNI ini diikuti oleh 1538 peserta yang berasal dari Kemhan dan Mabes TNI, dan PNS Kemhan yang bedinas di satuan-satuan TNI AD, AL dan AL di seluruh Indonesia. Ujian Dinas yang dilaksanakan serentak ini diadakan di 35 lokasi di seluruh Indonesia yaitu 13 lokasi satuan kerja TNI AD, 8 lokasi TNI AL, dan 7 lokasi TNI AU. Dan diawasi langsung oleh panitia pelaksana dari Kemhan bekerjasama dengan satuan kerja di daerah.
Sekjen Kemhan menyambut baik dan mendorong sistem tes berbasis komputer ini karena menuntut profesionalisme dan murni kemampuan peserta ujian. Hasil ujian yang nampak secara real time diharapkan dapat menjaga netralitas dalam penilaian akhir di tingkat pusat.
Kepala Biro Kepegawaian Setjen Kemhan Brigjen TNI Tri Legiono Suko S.IP,MAP, menjelaskan bahwa tahun ini pelaksanaan Ujian Dinas dan Penyesuaian Ijazah bagi PNS Kemhan dan TNI dilakukan dengan sistem CAT (Computer Assisted Test). Dimana seluruh peserta tes ujian yang berjumlah 1538 mengerjakan ujian dengan menggunakan komputer yang disediakan dan dengan soal yang berbeda satu sama lainnya.
Materi yang diujikan selama empat hari adalah Pancasila, UUD 1945, Peraturan Perundang-Undangan Kepegawaian, Tugas Pokok Fungsi Organisasi Kemhan dan TNI, Korpri, Pengetahuan perkantoran, Minu UO Kemhan dan TNI, Sejarah Indonesia, Bahasa Indonesia, dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM).
Ujian dinas untuk PNS Kemhan dan TNI ini diikuti oleh 1538 peserta yang berasal dari Kemhan dan Mabes TNI, dan PNS Kemhan yang bedinas di satuan-satuan TNI AD, AL dan AL di seluruh Indonesia. Ujian Dinas yang dilaksanakan serentak ini diadakan di 35 lokasi di seluruh Indonesia yaitu 13 lokasi satuan kerja TNI AD, 8 lokasi TNI AL, dan 7 lokasi TNI AU. Dan diawasi langsung oleh panitia pelaksana dari Kemhan bekerjasama dengan satuan kerja di daerah.
Sekjen Kemhan menyambut baik dan mendorong sistem tes berbasis komputer ini karena menuntut profesionalisme dan murni kemampuan peserta ujian. Hasil ujian yang nampak secara real time diharapkan dapat menjaga netralitas dalam penilaian akhir di tingkat pusat.
Kepala Biro Kepegawaian Setjen Kemhan Brigjen TNI Tri Legiono Suko S.IP,MAP, menjelaskan bahwa tahun ini pelaksanaan Ujian Dinas dan Penyesuaian Ijazah bagi PNS Kemhan dan TNI dilakukan dengan sistem CAT (Computer Assisted Test). Dimana seluruh peserta tes ujian yang berjumlah 1538 mengerjakan ujian dengan menggunakan komputer yang disediakan dan dengan soal yang berbeda satu sama lainnya.
Materi yang diujikan selama empat hari adalah Pancasila, UUD 1945, Peraturan Perundang-Undangan Kepegawaian, Tugas Pokok Fungsi Organisasi Kemhan dan TNI, Korpri, Pengetahuan perkantoran, Minu UO Kemhan dan TNI, Sejarah Indonesia, Bahasa Indonesia, dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar