Kamis, 10 April 2014

Ini konsekuensinya kalau Anda golput :

1. Sah tidaknya Pemilu tak ditentukan seberapa banyaknya jumlah golputer. Misalnya, jumlah anggota WNI yang berhak memilih 150 juta jiwa, tapi realitasnya yang memilih hanya 60 juta orang, sedangkan yang golput sebanyak 90 juta orang. Maka, PEMILU TETAP berlangsung dan SAH! Jadi, golput tidak punya kekuatan.

2. Terpilih tidaknya seorang CALEG menjadi anggota dewan tak terpengaruh dan TIDAK PULA ditentukan oleh suara golput, tetapi berdasarkan suara terbanyak dari pemilih sah. Misalnya, jumlah anggota DPR yang ditetapkan 500 orang. Jumlah anggota DPR itu akan tetap terpenuhi meskipun jumlah rakyat pemilih hanya 60 juta atau bahkan hanya 10 juta orang. Di sini golput juga tidak ada efeknya.

3. Jumlah orang yang golput itu SAMA SEKALI TIDAK DIPERHITUNGKAN keberadaannya dalam UU Pemilu. Dengan kata lain: jumlah suara golput sebanyak 10.000 orang itu misalnya, dianggap tidak ada, dan PASTI DIKALAHKAN dengan jumlah 500 orang yang memilih.

4. Suara golputer itu, realitasnya, tidak dapat menjadi solusi dan tidak punyai pengaruh apapun untuk kebaikan negeri ini. Hingga kini, golput tidak ada legalitasnya yang mampu menuntut sah atau tidaknya hasil pemilu. Golput juga tidak bisa menurunkan atau mengangkat seorang presiden atau kepala daerah terpilih.

5. Golput itu umumnya bukan dari pemikiran rasional tapi emosional. Biasanya mereka yang golput itu akibat rasa kecewaan, pesimis, putus asa dan apatis terhadap keadaan negeri ini. Bahkan, apatis (tidak peduli) bila negara dan bangsa ini dikuasai/dijarah oleh para penjahat.

6. Dengan sistem dan peraturan UU Pemilu yang ada, salah satu yang diinginkan oleh para koruptor itu adalah: semakin banyak anggota masyarakat yang memutuskan untuk golput, agar mereka lebih mudah menjadi anggota dewan dengan 'money politic'.

7. Sikap golput ini akan makin berbahaya jika yang golput adalah orang-orang shalih dan baik. Sebab, ketidaksertaan mereka dalam Pemilu akan menambah sedikit dukungan untuk orang baik-baik di panggung kekuasaan. Jika orang-orang baik itu semakin sedikit, maka peluang para koruptor dan penjahat akan semakin mudah melenggang kepanggung kekuasaan. Misalnya, jika anggota dewan itu seharusnya 500 orang, maka kalau jumlah orang baik-baik hanya 100 orang, secara otomatis orang tidak baik itu menjadi 400 orang.

Berpikirlah! Gunakan akal. Jangan mengaku pejuang kalau emosi saja tidak bisa Anda kendalikan!

Rabu, 02 April 2014

Misteri Galaksi ‘Hantu’ Terungkap


Sejak lama astronom dibingungkan teka-teki tentang keberadaan galaksi-galaksi di belakang Bima Sakti. Pasalnya, galaksi misterius itu tampak kerdil dan sangat samar terlihat di halaman belakang Bima Sakti dan hanya berisi sedikit bintang.
Akibatnya, galaksi-galaksi tersebut layaknya hantu karena hampir tak terdeteksi. Mereka merupakan galaksi tertua, terkecil, dan paling murni di alam semesta. Mereka sebelumnya ditemukan selama dekade terakhir oleh para astronom namun, menggunakan teknik komputer otomatis melalui Sloan Digital Sky Survey. Tetapi untuk membuktikannya, astronom memerlukan teleskop Hubble untuk membantu memecahkan misteri bintang di galaksi ini.

Seperti dilansir situs Redorbit, galaksi-galaksi ‘hantu’ tersebut telah membentuk bintang-bintang lebih dari 13 miliar tahun lalu. Proses ini secara tiba-tiba kemudian di miliar tahun pertama setelah kejadian ‘big bang’ alam semesta.

Sehingga, galaksi-galaksi ini merupakan bukti peninggalan fase transisi di alam semesta awal. Selama ini, bintang-bintang pertama terbakar kabut hidrogen dingin dalam proses yang disebut re-ionization. “Galaksi-galaksi kuno dan mereka semua usia memiliki yang sama,” kata Tom Brown dari Space Telescope Science Institute di Baltimore yang memimpin studi tersebut.

Re-ionization alam semesta dimulai di miliar tahun pertama setelah ledakan besar. Selama jaman ini, radiasi dari bintang-bintang pertama menghasilkan elektron dari atom hidrogen purba, hingga terjadilah ionisasi gas hidrogen dingin. Proses ini memungkinkan gas hidrogen menjadi sinar ultraviolet.

Galaksi-galaksi kecil tidak beraturan lahir sekitar 100 juta tahun sebelum re-ionization mulai. Tidak seperti kerabat mereka yang lebih besar, galaksi kecil tidak cukup besar untuk melindungi diri dari sinar ultraviolet yang keras.

Melalui penemuan ini bisa membantu astronom menjelaskan beberapa puluh galaksi kerdil yang telah diamati di sekitar Bima Sakti, sementara simulasi komputer memprediksi bahwa ribuan galksi seharusnya ada. Satu penjelasan yang mungkin adalah tidak adanya pembentukan bintang terkecil dari galaksi kerdil, sehingga membuat mereka sulit untuk dideteksi.

Galaksi kerdil di dekat Bima Sakti mengandung 10 kali materi gelap dibandingkan materi biasa yang membuat gas dan bintang-bintang. Sejauh ini, Brown dan timnya telah selesai menganalisis data Hubble dari tiga dari galaksi yang masing-masing dinamai Hercules, Leo IV dan Ursa Mayor. Galaksi-galaksi ini berjarak 330.000- 490.000 tahun cahaya dari Bumi.



Recommended Download
Download Insidious Chapter 3 Sub Indo

Selasa, 01 April 2014

Kehidupan Setelah Kematian

Membicarakan tentang kematian sepertinya akan menjadi daftar terakhir yang akan dijadikan sebagai topik obrolan terutama bersama orang-orang tersayang. Kematian memang mutlak akan terjadi namun pembahasannya seakan ditunda untuk batas waktu yang tidak ditentukan. Ada kalanya manusia begitu penasaran akan kematian namun pada waktu yang bersamaan manusia pun begitu takut untuk mengalami bahkan sekadar membicarakannya. Tidak sedikit pula yang amat penasaran mengenai kehidupan setelah kematian. 



Jika dikaitkan dengan sains, tidak ada salahnya untuk mengungkap tabir yang berkaitan dengan kehidupan setelah kematian. Baru-baru ini ada penelitian yang telah dilakukan selama tiga tahun mengenai kematian dan kesadaran. Setelah diketahuinya perkara mengenai pengalaman mati suri (near-death experience) pada zaman Yunani kuno, kini sains atau ilmu pengetahuan lebih fokus dalam mengeksplorasi salah satu fenomena natural tersebut. Sebuah proyek baru ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengalaman ini merupakan sebuah peristiwa psikologis atau sebuah bukti bahwa kesadaran manusia itu lebih rumit dari apa yang sebelumnya kita percaya.




The Human Consciousness Project

Proyek Kesadaran Manusia ini akan mengeksplorasi kesadaran manusia dan otak manusia itu sendiri. Proyek ini dilakukan selama 36 bulan atau 3 tahun dengan kolaborasi bersama lebih dari 25 pusat medis yang tersebar di Amerika, Kanada, dan Eropa. Proyek ini diharapkan dapat berjalan dengan melibatkan sekitar 1500 pasien.

Awareness During Resuscitation

Langkah pertama dari proyek ini bernama “Kesadaran Selama Resusitasi” yaitu sebuah studi yang akan meneliti segala hal yang terjadi pada otak manusia selama mengalami serangan jantung, dari tingkatan oksigen, sehingga kemampuan untuk mengingat sebuah gambar. Rumah sakit yang berpartisipasi akan difasilitasi dengan sebuah perlengkapan yang akan memantau pasien saat megalami serangan jantung. Ketika pasien sedang dalam keaadaan serangan jantung, dokter akan memantau kadar oksigen dan darah yang mengalir ke otak. Dr. Sam Parnia selaku ketua dari proyek ini mengatakan jika saat pasien sudah sembuh, pasien diharapkan dapat melaporkan ingatan berupa kenangan saat terkena serangan jantung tadi. Namun jika pasien tidak dapat mengenang apapun tidak jadi soal karena pasien dapat berperan penting sebagai pihak kontrol dalam proyek ini.


Fisika Newton dan Fisika Kuantum
Menurut Parnia, aspek yang paling menarik dari proyek ini adalah sebuah upaya untuk mempelajari kesadaran selama kematian klinis. Ilmu pengetahuan mengenai peristiwa kesadaran ini mungkin agak mirip dengan hubungan antara Fisika Newton dan Fisika Kuantum. Para peneliti pernah mempercayai bahwa Fisika Newton dapat menjawab seluruh pertanyaan yang berkaitan dengan alam semesta ini walaupun ketika mereka menjelajahi dunia sub-atom, Fisika Newton ini tidak bisa diterapkan dan justru Fisika Kuantum lah yang dapat diterapkan. Demikian pula dengan pengalaman mati suri dapat menjadi bagian dari sebuah kesadaran dengan beragam aturan yang berbeda dengan apa yang saat ini kita mengerti serta melampaui penjelasan batas-batas metode ilmiah pada saat ini.

Setelah Kematian

Menurut Parnia, ketika mempelajari pikiran dan otak sebenarnya sama saja dan ada sebuah sugesti yang sepertinya belum dapat dibuktikan secara ilmiah. Studi yang dilakukan Parnia ini menyimpulkan bahwa 10-20 % pasien yang terkena serangan jantung mengalami mati suri atau pengalaman hampir mati. Pengalaman yang didapat pasien akan terbagi menjadi beberapa tingkatan.

Pertama, pasien akan mengalami sensasi kedamaian lalu perlahan merasakan pemisahan dari tubuhnya.

Kedua, pasien akan berada di sebuah kegelapan lalu melihat ada cahaya yang letaknya seperti di ujung terowongan.

Ketiga, pasien tersebut akan memasuki cahaya tadi dan menyatu dengan sebuah entitas yang diketahui sebagai Tuhan, Allah, atau sebuah kekuatan kosmik universal.

Pengalaman pasien ini sangat berarti bagi proyek di atas karena rata-rata pasien akan merasakan pemisahan diri dari tubuh atau keluarnya diri dari tubuh dan seakan melayang di sekitar tubuhnya atau di atap pada ruangan tempat pasien berada.

Trik Pikiran
Di dalam ruangan tempat pasien berada akan ditempatkan sebuah lemari tinggi yang pada bagian atasnya diletakkan sebuah gambar dan gambar ini hanya akan terlihat dari atap ruangan. Jika pasien yang telah mengalami pengalaman mati suri dapat mengingat dengan jelas gambar yang terlihat di atas lemari tersebut, maka studi ini akan terus berlanjut. Namun sebaliknya, jika pasien sama sekali tidak dapat mengingat gambar tersebut maka dapat dipastikan fenomena serasa melayang di udara dan berpisah dengan tubuh sendiri adalah bagian dari trik pikiran manusia itu sendiri.


Kesimpulan
Menurut Parnia, penelitian ini menjadi penting karena dua alasan yaitu pertama, penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengalami serangan jantung dapat mengingat kenangan secara spesifik dan mendemonstrasikan kesadaran. Kedua, selama serangan jantung ternyata tidak adanya aktivitas otak sama sekali. Ketika kedua data ini digabungkan maka harus ada penelitian lebih lanjut dan mendalam untuk membuktikan apakah hal ini nyata atau tidak mengingat pikiran manusia itu sendiri yang begitu kompleks dan rumit serta ditambah dengan pengalaman spiritual atau bahkan dapat menjadi sebuah ilmu pengetahuan baru. Masih banyak pertanyaan-pertanyaan mengenai pikiran dan otak manusia yang belum bisa dijawab bahkan salah seorang profesor neurologi dari Kentucky mengatakan, “Kita tidak akan pernah sepenuhnya memahami tentang otak”.



Recommended Download
Download Insidious Chapter 3 Sub Indo