Berawal dari sebuah kecintaan warga Belgia, Eric Domb kepada Bali. Pada bulan juli 1978 Eric Domb bersama orang tuanya mengunjungi pulau Bali yang tersohor itu. Keindahan alam Bali saat itu tidak mungkin diragukan lagi, sawah yg asri, pantai yg bersih dgn tradisi budaya yg masih asli memikat hati Eric Domb.
Semenjak itu, kecintaan kepada Bali semakin mengebu-gebu. Berulang kali melakukan perjalanan wisata dan mempelajari budaya Bali serta menjelajahi daerah lainnya di tanah air. Sedemikian dekatnya dgn Bali sehingga tercetuslah gagasan luar biasa yaitu membangun pura seukuran aslinya. #Pura yg dibangun berlokasi di taman wisata Parc Paradisio di kota Brugelete, Belgia.
Pada tahun 2006 dimulailah pembangunan pura dgn mendatangkan arsitek muda Bali I Ketut Padang Subadra. Ketut Padang dibantu oleh para pemahat dan pengukir serta tukang dari Bali yg berjumlah 30 orang. Selama 2 tahun lebih bekerja siang dan malam dalam suasana berkabut dan bersalju. Berkat semangat ngayah yg dimiliki oleh para seniman Bali ini akhirnnya Pura itupun terwujud. Untuk menjaga keaslian pura dan bangunan lainnya di area taman Indonesia, batu paras hitam dan batu lereng gunung merapi sengaja diimpor dari Bali dan Jawa Tengah sampai 320 kontainer.
Pura yg kemudian diberi nama Pura Agung Santi Bhuwana diresmikan pada hari Senin 18 mei 2009. Walaupun sesungguhnya Pura ini adalah milik dari Mr. Eric Domb, namun di akhir proses upacara peresmian Mr. Eric Domb sempat berbincang-bincang dengan pendeta yg memimpin jalannya upacara saat itu dan mengatakan “This (Temple) is for you” (Pura ini adalah untuk anda umat hindu di belgia / eropa).
Oleh karenanya adalah kewajiban masyarakat Bali ataupun umat hindu yang bermukim di Belgia atau di Eropa untuk melaksanakan ritual upacara setiap 6 bulan sekali, atau melakukan persembahyangan di bulan Purnama setiap bulannya, sehingga spirit dan aura Pura tersebut terus terpancarkan.
#Sejarah #Bali #SejarahBali
www.sejarahbali.com
Sumber: Laporan I Made Agus Wardana S.s.n Alumni ISI Denpasar, goodnewsfromindonesia.id, Foto: goodnewsfromindonesia.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar