Wakil Sekjen MUI, Tengku Zulkarnain kembali ke tempat duduknya di pesawat yang ditumpangi, setelah mendapati belasan masyarakat suku Dayak menghadang di mulut pintu pesawat. Viva.co.id melaporkan, petinggi MUI itu sedianya berkunjung ke Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Tengku Zulkarnain terkenal lewat komentarnya bahwa dalam hukum Islam, penista agama seperti Ahok harus dibunuh, digantung, dipotong kaki dan tangannya atau diusir dari Indonesia.
Wasekjen MUI ini juga banyak dikecam karena cuitannya yang berisikan komentar rasis dan bernadakan Islam fundamentalis. Menurut Viva, masyarakat Dayak Kabupaten Sintang yang mayoritas pemuda, mereka geram atas pernyataan Tengku yang pernah mengatakan bahwa warga suku Dayak kafir dan tidak pantas masuk Surga. Bahkan lebih buruk dari binatang.
Para pemuda Dayak menegaskan, warga Dayak Kabupaten Sintang tidak membenci MUI, namun lebih kepada oknum, dalam hal ini Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain yang telah menghina suku Dayak.
Sementara itu berdasarkan ciutan akun twitter @borneo_w , Tengku Zulkarnain datang bersama seorang pengurus FPI dan GNPF. Mereka hendak menghadiri acara yang disebut masyarakat Dayak sebagai acara penuh provokasi umat dengan kedok Tabligh Akbar. Tujuan Tengku Zulkarnain juga ingin mendirikan GNPF-MUI untuk Kalimantan Barat.
Dalam ciutannya @borneo_w , menuduh GNPF yang dikomandoi oleh Bachtiar Nasir terlacak memberikan bantuan dana untuk pasukan teroris di Suriah. Jadi katanya akun itu, ada kaitan yang nyata antara GNPF dan jaringan terorisme internasional hingga apabila GNPF dibiarkan di Kalimantan Barat, sama artinya, membiarkan jaringan terorisme masuk Kalimantan.
Atas penolakan ini, menurut Viva co.id Tengku berserta rombongan akhirnya tidak jadi turun dari pesawat dan langsung meninggalkan Sintang menggunakan pesawat Garuda Indonesia menuju Pontianak. Selama aksi penolakan berlangsung, tidak terjadi aksi kekerasan.
Sumber :
http://nasional.news.viva.co.id/…/869797-mui-benarkan-wasek…
http://www.gerilyapolitik.com/ngeri-ustad-provokator-tengk…/
https://m.facebook.com/story.php…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar