Senin, 23 Januari 2017

JAWA BARAT, PROVINSI PALING BERBAHAYA DI INDONESIA..

Muak dengan berita intoleransi yang terus menerus, saya ingin mencari jejak daerah mana yang paling toleran di Indonesia.

Cari sana cari sini, akhirnya saya menemukan 10 kota paling toleran di Indonesia diantaranya adalah Salatiga, Manado, Ambon dan Sorong.

Ini menurut laporan Setara Institute tahun 2015. Disana kehidupan masyarakat beragamanya sangat rukun dan mereka bebas beribadah.

Tapi tetap saja, yang menarik adalah laporan dari Setara Institute juga tentang 10 daerah yang paling intoleran di Indonesia.

Dan anda pasti kaget, ketika menemukan bahwa 6 dari 10 daerah paling intoleran di Indonesia diborong JAWA BARAT.

Catat ya : Bogor, Depok, Sukabumi, Tasikmalaya, Bekasi ( ciee ), dan Bandung ( cie ciee ).

Gile, ini namanya juara umum di kategori intoleran...

Menarik sekali bagaimana Jawa Barat dengan masyarakat Sundanya yang dikenal sangat santun agamis dan ramah, ternyata sangat Intoleran. Kutukan apa ini ??

Padahal Gubernur dan Wagubnya dikenal sebagai hamba yang sangat ikhlas...

Bahkan Gubernurnya selalu menyuruh warganya merenung ketika banjir luas melanda. Wagubnya selalu menangis ketika mendengar bahwa banyak daerah Jabar yang tidak punya MCK. Karena cintanya pada Tuhan, mereka sampai berniat ingin membangun rumah megah senilai 1 triliun rupiah untukNya supaya mau mampir disana.

Lalu kenapa malah masyarakatnya malah paling intoleran ? Apa yang salah ?

Bahkan menurut The Islah Center di Oktober 2016, beberapa LSM melakukan riset dan menemukan bahwa paling banyak kasus intoleransi itu terjadi di Jawa barat. Dan ini diamini juga oleh Wahid Institute..

Wat de pak ?? Bagaimana riset itu bisa bertentangan dengan kultur sosial masyarakat Sunda yang terkenal sangat toleran ??

"Itu Pitnah !!" Kata temanku yang orang Sunda yang tidak bisa ngomong F.

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandung sepanjang 2005 - 2011 ada lebih dari 350 peristiwa tindak kekerasan kebebasan beragama di sana.

Duh, lalu pada dimana ulama yang suka naik kuda dan si serak basah berada ? Apakah mereka gagal dalam membina ahlak umatnya ? Padahal dengar2 mereka bisa mengirim jutaan orang shalat Jumat di Monas..

Apa mungkin ini salah satu sebabnya ??

Laporan BPS yang dirilis Januari 2016 menunjukkan bahwa Jabar meraih piala sebagai provinsi dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Indonesia. Jumlahnya 2,7 juta orang.

Bahkan beda dengan Jatim yang menduduki peringkat kedua saja sebanyak 1 juta orang..

Awwww.. pantas banyak orang lapar sehingga mereka jadi beringas. Dan miskin biasanya temannya kebodohan. Bungkus dengan agama, suruh taat pada ulama dan janjikan surga.. kelar sudah tetangganya..

Apakah Jawa barat akan terus memegang piala intoleransi, yang diberi nama "The Bumi Datar's Award" ini ?

Coba kita tanyakan pada secangkir kopi..

www.dennysiregar.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar