Selama menjabat, Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden China Xin Jinping 5 kali dan berkunjung ke Papua 5 kali juga. Apakah ada kaitannya? Inilah yang dibahas dalam artikel terbaru saya di Geotimes yang menyorot dua faktor menonjol politik luar negeri Indonesia selama tahun 2016.
Saya memandang diplomasi ekonomi Presiden Jokowi telah menjadikan China sangat istimewa di mata Indonesia.Dalam 24 lawatannya ke luar negeri, Presiden Jokowi berkunjung ke China 3 kali dan bertemu dengan Presiden Xi Jinoing 5 kali.
Hasilnya,, selama tahun 2016, investasi China ke Indonesia meroket sampai 400 persen dengan nilai 8 Milyar Dollar AS. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan ada 519 proyek investasi China yang mayoritas menyasar pada sektor pertambangan, industri pengolahan mineral dan tekstil. Chna juga berencana membangun pabrik semen di Papua dengan nilai investasi Rp. 6 Trilyun..
Rencana pembangunan pabrik semen ini akan semakin mendukung komitmen Jokowi membangun Papua sekaligus menghambat internasionalisasi separatisme Papua. Keberadaan pabrik semen di Papua pada nantinya akan menyamakan harga produk bahan bangunan terebut dengan propoinsi lain, seperti halnya BBM.
Dalam artikel ini juga dijelaskan bahwa Indonesia berhasil membendung pengaruh China didalam negeri. Namun sebagai tuan rumah, Pfesiden Jokowi harus menjamin keamanan investasi China di Indonesia/
Dalam konteksi inilah,, kita bisa melihat mengapa Presiden belakangan ini agak "kenceng" soal isu tenaga kerja China.
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10154985030198117&id=748808116
Tidak ada komentar:
Posting Komentar