Sabtu, 24 Juni 2017

Scooby-Doo Lost Episode

Kiriman Yusuf Ramadhan

Baiklah, jadi sudah lama aku tidak membicarakan hal ini. Ini terjadi padaku saat aku berumur 10 atau 11 tahun.

Waktu itu ayahku membawa sebuah kaset video Scooby-Doo dengan judul yang tidak bisa aku ingat. Yang aku ingat kaset itu berisi tentang hantu gadis kecil yang menghantui sebuah kota. Orang tuaku jarang keluar rumah semenjak kakakku menderita asma dan mereka selalu mengkhawatirkannya, akan tetapi, suatu malam mereka harus pergi ke sebuah acara penting dan akhirnya memutuskan untuk memanggil babysitter.

Aku ingat, dulu aku sempat kesal dan pernah bilang bahwa aku sudah cukup dewasa untuk menjaga kakakku sendiri, tetapi mereka tidak pernah mendengarkanku. Mereka meninggalkan kami berdua dengan gadis tetangga berumur 15 tahun yang bernama Amanda. Sebelum pergi, ayah memberikan kami sebuah kaset video, yang membuat kami semakin senang adalah, ini pertama kalinya ayah membiarkan kami menggunakan pemutar kaset miliknya. Setelah mereka pergi, kami perhatikan kaset video ini sangat aneh, gambar dari covernya terlihat seperti buatan tangan. Scooby terlihat aneh dan hantu pada covernya terlihat sangat menyeramkan.

Aku ingat Amanda menyebut ayahku aneh karena membeli barang semacam ini kepada kami, tetapi aku beranggapan mungkin dia hanya mengambil kaset yang dia liat pertama kali.

Aku juga ingat amanda tidak ingin menontonnya, tetapi setelah kakakku membujuknya selama hampir satu jam, akhirnya kami duduk di depan TV untuk menontonnya. Episode itu sendiri terasa membosankan, sama sekali tidak ada lelucon dan sama sekali tidak menyeramkan, tetapi aku ingat aku merasa terkejut dengan gambar hantu dari cover yang tidak sesuai dengan yang ada di video. Aku tidak ingat dengan alur ceritanya, aku rasa itu biasa saja, dan Amanda selalu mengulang perkataan: 'tayangan yang aneh' setiap 5 menit.

Hampir mendekati akhir, saat mereka menangkap hantunya dan mulai melepas topengnya, sesuatu yang aneh terjadi. Semua anggota Scooby-Doo berhenti berbicara dan melihat ke arah kamera dengan ekspresi sedih pada wajah mereka. Mereka melihat ke arah kami cukup lama dalam keheningan, bahkan background musiknya juga berhenti.

Hanya satu orang yang tidak melihat ke arah kami dan itu adalah si gadis hantu tersebut, tetapi tiba-tiba kepalanya terangkat dan melihat ke arah kamera dengan matanya yang terbuka lebar. Dan credit tanda film berakhir tiba-tiba muncul setelahnya. Kami semua melihat ke arah TV tanpa mengatakan apapun sampai video akhirnya berhenti. Kami semua ketakutan.

Kakakku melihat ke arah kami dan bilang. "Astaga...aku tidak percaya Shaggy mati. Ini benar-benar gila." Kami berdua melihat ke arahnya, merasa bingung, Amanda pun bertanya padaku apa yang kakakku katakan. Aku bilang padanya bahwa kakakku mengatakan itu sangatlah bodoh, membunuh karakter dan membuatnya kembali hidup di episode selanjutnya. Amanda sangat bingung dan bilang kepada kakakku kalau Shaggy tidak terbunuh, tetapi hantu gadis itu menghilang setelah mereka menangkapnya dan episode berakhir dengan semua anggotanya ketakutan. Ini tidak masuk akal, aku sama sekali tidak mengerti.

Saat aku bilang apa yang aku lihat, Amanda ketakutan. Dia bilang berulang kali kalau itu sama sekali tidak lucu dan ia pun pergi meninggalkan rumah kami. Dan aku merasakan ia sangat ketakutan, seperti kami.

Setelah berdiskusi selama sekitar setengah jam, aku dan kakakku memutuskan untuk menonton kembali video tersebut. Kami nyalakan semua lampu dan mengulang kembali video itu. Saat kami melihat bagian di mana mereka menangkap gadisnya, video tiba-tiba berakhir. Tak terjadi apa-apa. Mereka menangkap gadisnya dan kejahatan berhasil terungkap, tak ada yang terbunuh, tak melihat ke arah kamera. Hanya berakhir begitu saja. Kami mematikan videonya dan berlari ke kamar kami. Asma kakakku mulai kambuh dan aku tidur di sampingnya, menangis dan berdoa supaya dia baik-baik saja. Dan akhirnya kami tertidur. Pagi harinya, kakakku berakting seolah tidak terjadi apa-apa. Dua hari kemudian dia bilang padaku jangan pernah bicarakan tentang hal ini lagi, dan begitulah.

Sial. Seharusnya aku tidak pernah memberitahu kepada siapapun tentang hal ini. Tetapi saling berbagi itu bagus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar