1. Usahakan membeli di toko. Jika anda membeli langsung dari pemilik
laptop, sebisa mungkin anda harus mengenali orang tersebut. Karena jika
ada masalah di kemudian hari, anda bisa meminta konfirmasi ke
pemiliknya. Biasanya ada masalah pada sistem terkait password yang
digunakan pemilik sebelumnya. Anda harus memastikan semua informasi yang
diberi password sudah anda miliki.
2. Tetapkan dana sesuai kemampuan anda. Harga laptop bekas bervariasi, mulai dari Rp3 juta sampai Rp5 juta, tergantung kondisi fisik laptop.
3. Periksa kondisi baterai. Ketika membeli, usahakan agar meminta laptop
dinyalakan terlebih dahulu. Tunggu beberapa lama hingga dirasa cukup
mengenali daya tahan baterai. Jika baterai hanya bisa bertahan kurang
dari satu jam maka laptop sedang tidak berada di kondisi yang bagus.
Dengan demikian, anda bisa menawar lebih rendah lagi.
4. Periksa kelengkapan laptop seperti charger, CD Driver, dan buku
manual. Usahakan semuanya masih lengkap. Kalau kurang, sebaiknya tidak
usah dibeli karena bisa merepotkan. Walhasil, anda tidak akan bisa
menggunakan laptop dengan sempurna.
5. Perhatikan spesifikasi. Hal ini bisa dilihat dari jenis prosesor yang
dipakai, besaran memori, hingga jenis kartu grafis. Jika sebuah laptop
sudah mencantumkan logo Intel Centrino, berarti di dalamnya sudah
terkandung komponen khusus yang memungkinkan laptop mengakses data
secara nirkabel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar