Di rumah persembunyian teroris nomor satu Osama Bin Laden, pemerintah Amerika Serikat menemukan banyak bukti penting. Mereka menemukan 10 hard disk komputer, lima komputer dan lebih dari 100 data lain berupa cakram padat, DVD dan USB Flash Disk.
Dalam dokumen-dokumen yang ditemukan itu, pemerintah Amerika Serikat juga menemukan rekaman percakapan komunikasi antara Osama Bin Laden dan anak buahnya. Percakapan itu juga termasuk arahan dan strategi dari Bin Laden terhadap operasi organisasi teroris Al-Qaeda.
"Kami mendapat informasi rencana serangan, dan dengan ditemukannya dokumen ini kami bisa mencegahnya," kata Kepala Pemberantasan Terorisme Gedung Putih John Brennan seperti dikutip dari Guardian.
Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang disering disebut Pentagon juga telah merilisi beberapa video Bin Laden. Sebelumnya, pada Kamis 5 Mei 2011, seorang sumber di Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) membocorkan isi hard disk komputer kepada New York Magazine.
"Dengan bantuan superkomputer yang kami beli beberapa tahun lalu seharga US$3 miliar, kami bisa mengkategorikan isi komputer Bin Laden dalam diagaram," begitu tulis NYmag.com.
Menurut majalah tersebut, porsi terbesar dari data yang disimpan yakni 34 persen adalah file atau dokumen berkategori pornografi. Dokumen itu disimpan dalam sebuah folder bernama 'Old Tax Forms'.
Dokumen yang disimpan lainnya, adalah rekaman serial drama The Wire, dengan porsi sebesar 21 persen. Lalu file-file MP3 yang diunduh oleh anak-anak Osama, yakni 15 persen. Sedangkan data-data organisasi Al-Qaeda sebanyak 14 persen, data ini meliputi nama-nama, nama-nama samaran, info kontak, bahkan informasi mengenai sejumlah alergi yang diidap oleh anggota Al-Qaeda.
NYMag juga mengungkap sebanyak 11 persen data berisi rekaman Bin Laden saat menuruni bukit dan menembakkkan senjata AK-47, serta buku memoar yang belum dipublikasikan, berjudul "Bin There, Done That". Buku itu memakai 4 persen dari memori hard disk komputer Bin Laden.
Data yang diklaim dan dirilis oleh New York Magazine ini belum dikonfirmasi kebenarannya. Yang jelas, Pentagon hingga hari ini baru merilis video Bin Ladin tanpa suara.
Bin Laden disergap di rumah persembunyiannya di Abbottabad, Pakistan pada Senin pekan lalu. Lelaki 54 tahun berdarah Arab Saudi itu terbunuh dengan dua luka tembak: di kepala dan dada. Saat itu, ia memakai piyama. Serbuan itu juga menewaskan kurir kepercayaan Bin Laden, Abu Ahmad al-Kuwaiti bersama kakak lelaki dan istrinya.
Meski Al-Qaeda sudah membenarkan kematian Bin Laden, namun kontroversi masih berlanjut. Sebab, Presiden Amerika Barack Hussein Obama menolak merilis foto-foto dan video penyergapan. Washington mengklaim telah mengubur mayat otak serangan 11 September 2001 itu di wilayah utara Laut Arab dalam hitungan jam setelah misi berakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar