Kamis, 21 Juli 2011

remaja Suriah Diduga Disetrum Lalu Ditembak



Seorang lagi remaja asal Suriah dilaporkan menjadi korban kekerasan di tengah pergolakan di negara tersebut. Dari luka-luka di tubuhnya, diperkirakan dia disiksa dengan cara ditembak dan disetrum.

Pada sebuah rekaman video, dilansir dari laman CNN, Jumat, 10 Juni 2011, para aktivis memperlihatkan jasad Tamer Mohammad Al-Sharey, 15, yang tengah ditangisi ibunya di sebuah rumah sakit di kota Daraa.

"Anakku, itu anakku. Aku bersumpah itu putraku. Luka yang ada di sini, aku yang menjahitnya saat ia masih kecil," isak tangis wanita tersebut.

Tamer, yang menghilang sejak demonstrasi Minggu lalu, berasal dari desa yang sama dengan Hamza Ali Al-Khateb, remaja 13 tahun yang juga diduga tewas karena disiksa. Para aktivis mengatakan bahwa Kedua remaja ini berada dalam demonstrasi yang sama.

Jenazah Tamer adalah satu dari 14 jenazah remaja yang tiba di rumah sakit di Daraa. Dalam video, terlihat jelas beberapa bekas luka pada tubuh Tamer.

Di dekat dengkulnya terlihat luka menganga tertembus peluru. Wajah Tamer juga terlihat gosong. Dilihat dari bekas lukanya, para aktivis menduga Tamer disiksa dengan cara disetrum. Kematian Tamer tidak urung semakin menyulut amarah para demonstran.

"Tamer adalah martir. Dia akan terus hidup. Tamer menjadi martir setelah disiksa," teriak rombongan anak-anak yang mengiringi prosesi pemakaman Tamer.

Sebelumnya, pemerintah Suriah membantah menyiksa para demonstran cilik. Mereka mengatakan anak-anak ini berada di tengah jalur tembakan antara militan dan tentara pemerintah. Kepala Misi Diplomat Suriah untuk indonesia, Bassam Alkhatib, mengatakan bahwa ini hanyalah bualan media Barat untuk menghancurkan rezim Suriah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar