Para arkeolog berhasil menemukan sarang semut
raksasa yang begitu besar sehingga layak disebut megapolitan semut.
Arkeolog menemukan sarang tersebut di wilayah Brasil. Ilmuwan
mempercayai bahwa megapolitan itu menjadi tempat koloni semut terbesar
di dunia yang pernah hidup. Namun, hingga sekarang belum diketahui
mengapa kota itu ditinggalkan koloni semut yang membuatnya.
Sebelum penggalian sarang, para ilmuwan lebih
dulu menuang cor-coran untuk mengisi rongga-rongga ke liang semut. Butuh
10 hari untuk menuang cor-coran di wilayah seluas 500 kaki persegi dan
melebar hingga 26 kaki di bawah tanah. Setelah sebulan, tim ilmuwan yang
dikepalai Luis Forgi mulai melakukan penggalian. Hasil cetakan
menunjukkan bahwa sarang semut ini begitu megah bagai Tembok Besar
China.
Ilmuwan menemukan, sarang semut ini memiliki saluran lengkap yang berfungsi sebagai ventilasi sekaligus jalur transportasi. Ada jalan besar seperti jalan raya maupun jalan kecil layaknya jalan tikus. Dari jalan-jalan utama di kota semut, terdapat cabang-cabang yang menuju ke tempat sampah dan taman jamur, yang oleh koloni semut tersebut dimanfaatkan sebagai sumber makanan.
Menurut perkiraan ilmuwan, seperti diberitakan Daily Mail, kota semut ini dibangun dengan melibatkan jutaan semut. Diperkirakan ada 40 ton tanah yang diangkut oleh semut untuk membuat liang labirin ini. Kemegahan kota semut ini menunjukkan betapa kompleks koloni semut. Menurut pendapat ilmuwan, koloni semut adalah merupakan kedua terkompleks setelah manusia.
Koloni semut dipimpin oleh seekor ratu. Berdasarkan penelitian, ratu semut bisa mengumpulkan sebanyak 300 juta sperma dari pejantan sebelum membangun koloni. Telur-telur yang dihasilkan sang ratu akan menjadi cikal-bakal koloni semut. Semakin banyak telur yang dihasilkan dan bertahan hidup, semakin besar pula koloni semut nantinya.
Ilmuwan menemukan, sarang semut ini memiliki saluran lengkap yang berfungsi sebagai ventilasi sekaligus jalur transportasi. Ada jalan besar seperti jalan raya maupun jalan kecil layaknya jalan tikus. Dari jalan-jalan utama di kota semut, terdapat cabang-cabang yang menuju ke tempat sampah dan taman jamur, yang oleh koloni semut tersebut dimanfaatkan sebagai sumber makanan.
Menurut perkiraan ilmuwan, seperti diberitakan Daily Mail, kota semut ini dibangun dengan melibatkan jutaan semut. Diperkirakan ada 40 ton tanah yang diangkut oleh semut untuk membuat liang labirin ini. Kemegahan kota semut ini menunjukkan betapa kompleks koloni semut. Menurut pendapat ilmuwan, koloni semut adalah merupakan kedua terkompleks setelah manusia.
Koloni semut dipimpin oleh seekor ratu. Berdasarkan penelitian, ratu semut bisa mengumpulkan sebanyak 300 juta sperma dari pejantan sebelum membangun koloni. Telur-telur yang dihasilkan sang ratu akan menjadi cikal-bakal koloni semut. Semakin banyak telur yang dihasilkan dan bertahan hidup, semakin besar pula koloni semut nantinya.
Koloni semut nantinya memiliki berbagai tugas,
mulai dari mengumpulkan daun, menumbuhkan jamur dengan media dedaunan,
hingga membuang sampah dan membuang parasit berbahaya. Sementara itu,
ada semut-semut bertubuh besar yang bertugas sebagai angkatan bersenjata
mempertahankan wilayah. Kadang-kadang, mereka juga dikerahkan untuk
membangun terowongan alias liang.
Hasil kebudayaan koloni semut tersebut terbilang luar biasa. Sosiobiologi semut adalah salah satu yang paling menarik untuk dipelajari. Boleh jadi, dengan mempelajarinya, manusia juga bisa belajar dari semut.
Recommended Download
Download Insidious Chapter 3 Sub Indo
Hasil kebudayaan koloni semut tersebut terbilang luar biasa. Sosiobiologi semut adalah salah satu yang paling menarik untuk dipelajari. Boleh jadi, dengan mempelajarinya, manusia juga bisa belajar dari semut.
Mampir juga
Download Insidious Chapter 3 Sub Indo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar